Sabtu, 29 Januari 2011

Kapankah Kita Siap Teman

29 Januari 2010,

Mungkinakah ini sindrom, atau ketakutan tidak beralasan, ataukah hanya takut kehilangan ke bebesan.

Berawal dengan berkumpulnya jejaka tulen di sebuah mall di jakarta tadi. Kita berbicara :."kapankah kami siap menikah" siap kah aku menikah sekarang ....?

Jejaka satu, perkerja yang cukup mapan, sudah punya calon dan sudah ditanyakan keseriusanannya, tapi masih ragu karena takut pernikahan membuat terkekangnya dia, tidak dapat membantu orangtua, tidak bisa adil, taku kehilangan kebebasa. Namun secara umur dan finacial di anggak cukup.

Jejaka d, perkeja pemerinta, gaji pas-paspasa, calon belum jelas, karir belum jelas, merasa siap menikah, yang ditakutkan tidak bisa membantu orangtua jika menikah nanti. Karena merasakan pengabdian yang masih kurang.

Kapankah kita siap? apakah benar penghasilan adalah faktornya ? jika benar uang kenapa pegawai rendahan
 masih bisa berkeluarga, punya anak istri dan masih bisa hidup. Bagaimana dengan penghasilan yang tidak bertambah secara signifikan walaupun sudah berkeluarga. Mereka tetap hidup, mereka tidak kelaparan, ternyata di sana ada barokah yang bertambah bukan nilai nominal yang bertambah.

Dikantor sering ditanyakan kapan menikah, dipengajian, pas malam minggu juga.
 Jawabnya hanya saya yang tahu

Kamis, 27 Januari 2011

Bagaimana Rasanya Tampa Facebook

Malam ini, malam yang cukup berat bagi ku, karena harus menyusun Laporan Akutanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah apa lagi aku anak baru yang berlum pernah mendapatkan background tentang sistem pelaporanitu, aku adala peneliti. Tapi ya sudah lah...Thank God for This Great Lesson.

Karena kerja yang super berat ini, aku memutuskan untuk deactif sementra akun Facebook ku, sebenarnya akun itu sangat membantuku ketika otak ini buntu, tapi laporan ini bernar2 serius.

Rasanya berbeda sekali, tampa FB ini kada rasanya tenang sekali, karena privasi mulai terjaga karena akhir ini banyak sekali kegaduhan yang kuterima karena FB ini, bahkan ada yg protes langsung karena aku menghapus dari Friendlist yang alasanku karena meraka tidak membedakan urusan kerjaan dan kantor,, itu sangat menganggu.





Tapi sebenarnya aku sangat membutuhkan FB, setelah laporan ini selesai aku akan kembali mengaktifkannya.




Kawanua Hotel
Cempaka Putih

Selasa, 04 Januari 2011

Orang Minang Dulu dan Sekarang

Teman-teman dari suku jawa pernah bertanya kepada saya "Kenapa di Film dan sastra yang bernuansa Minangkabau cenderung melihatkan sistem perjodohan , kawin paksa dan kerasnya peran seorangdatuk" ya lihat saja lah Siti Nurbaya, Midun, Tenggelamnya Kapal Van Derwick. Dan ini melihatkan kerasnnya dan tertutupnya Adat Minang dari pandangan mereka.

Kalau dilihat dari cerita itu memang begitu menurut penilaian saya, namun banyak sekali hal-hal dari budaya minang terdahulu yang keras ternyata menyebabkan lahirnya pertentangan batin, "pemberontak" dalam pola pikir sehingga melahirkan suatu permikiran yang sangat berlian dan sangat kritis sehingga banyaklah terlahir orang ternama pada jamannya boleh kita lihat "Hatta, Tan Malaka, Buya Hamka, Abdul Muid, Rasuna said, Rohana Kudus, M Natsir, M Yamin, Sultan Syahri, Syeikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Marah Rusli, Taufiq Ismail, Asaat, Rosihan Anwar, Muchtar Lubis dan banyak lagi yang lainnya.

Hatta saja saya ambil contoh, beliau biasa terdidik dengan model kenagarian yang besar, dimana mamaknya (paman danlam bahasa padang) adalah orang yang sangat  tegas, begitu juga dengan kedua orangtuanya. Dia tidur di surau (mushola) dan belajar mengaji dimalam hari dengan buya (guru mengaji) seperti halnya dengan remaja minang dulunya, tidur di mesjid.

Lama-lama kebudayaan yang katanya keras itu meluntur, dimasa saya aja masih ada namanya didikan subuh, dimana kami yang biasa ngaji di TPA tiap hari pada sore hari dan pada hari minggu pagi ada yang namanya didikan subuh, sebelum subuh kami sudah harus berkumpul di langgar untuk sholat berjamaah dan prakte ibada, semua itu sangat membekas diotakm saya. Sekang itu suda tidak ada, anak2 hanya TPA pada hari tertentu saja, tidak ada lagi didikan subuh.

Satu lagi tradisi orang minang jika, sanga pria sudah cukup umur mereka akan merantau, merantau dalam arti bekerja, belajar dan menuntut ilmu agama. Dahulu merantau kita akan dibekali oleh orang tua, niniak mamak untuk berangkan dan setrusnya untuk biaya hidup kita harus berjuang sendri. Sekarang sudah berbeda, kami orang minang kuliah sudah kebanyakan mengandalkan beasiswa dan tidak sedikit mengandalkan wesel dan tranfer bank dari oranmg tua "termasuk saya".

Sekarang tradisi kami sudah melunak, sudah jarang didengar dijodohin, dikawin paksa, disuruh tidur disurau belajar silat dan belajar mengaji. Teman2 yang bukan orang minang mungkin melihat itu sebagai satu nilai kemoderenan karena ada keterbukaan. Tapi bagi saya itu negatif karena lihat orang minang sekarang "mana tokohnya, mana pahlawannya dan  mana sastrawannya yang bisa dijadikan panutan..?'. Sekarang kami ditempa terlalu luinak dan menjadi lembek, dulu mereka ditempa denngan keras menjadi pisau yang sangat tajam.

Semoga lahir tokoh minang yang nasional yang siap menantang dan membantu seperti tan malaka dan syahril, yang anti korupsi seperti hatta, yang fokal seperti rohana kudus dan abdul muis, yang di hormati umat seperti buyam hamka dan yang menjadi imam seperti Al Minangkawi, dan penyejuk hati seperti marah rusli dan taufik ismail.

Minggu, 02 Januari 2011

Surat Untuk Mama

Dear mom,

Aku sangat bahagia, mama masih diberi kesehatan dan lindunganya,

Mama, agus sangat bersyukur waktu kecil tidak mama suruh tidur dijalan untu meminta,,
Mama, agus sangat senang mama menyekolahkan aku dari kecil
Mama, agus bersyukur dari dulu dimarahin mama ternyata itu berguna
Mama, agus bersyukur dari dulu disuru mengaji, didikan subuh ternyata itu berguna
Mama, agus bersyukur diberi keterampilan itu ternyata banyak yang suka
Mama, agus bersyukur di paksa kuliah
Mama, agus bersyukur punya mama seperti mu.....

Sekarang.............
Mama ini salah satu keinginan mu, aku sudah memenuhinya.............
Mama, agus berharap bisa memenuhi janji ku segera
Mama, semoga agus bisa segera memberikan mu.....pendampingku yang juga mencintai mu seperti ibunya
Mama, agus bersyukur punya mama seperti mu.....

Mama, lihat anak kecil itu dia tidur di halte meminta
Dia sepertinya tidak sekolah, sepertinya juga tidak mengaji, mamanya marah terus dan kesal melihat anaknya
Mama kasihan mereka, semoga mereka berada dalam perlindungan Allah.


Love You Mama

1 Rumah Tangga 2 ADAT

Banyak sekali kesan menarik saya dapatkan dari hidup dI kota hujan ini.Semua berbeda,bahasa,tata budaya,jiwa. Namun yg paling besar adalah transformasi sosial total.Tapi sungguh beruntung ada senior dari SMu yg benar menbantu bahkan hingga saya memiliki clasmate yg memiliki sama kepentingan.Para kakak ini bahkan mengajakku meneliti pembuluh kambing yg bau formalin di t4 bestcame band basejame ini.tapi saya benar senang ada t4 saling berbagi.satu pelajaran bijak 'bahkan Tuhan masih mengutus umatnya untuk menemaniku' Thank ALLAH.
Sekian lama di kampung orang saatnya kembalI ke NAGARI, punya tetangga dari Sunda. Kadang siteteh mengajak ku bicara sunda,terlihat sekali rindunya dengan kampung halamanya, 8thn telah ditinggalkan ikut suaminya.
Sepeti badai.Hingga suatu hari ada cobaan,perkawinan antar suku sunda-padang,sang suami yg orang awak ketahun selingkuh:-(.Ibu 3ank ini deppresi. Aku sedang tidur sendirian dirumah karena semua keluarga pergi keluar kota ketika Siteteh mengetuk pintu rumahku dan aku terkejut siteteh menangis didekat ku ingin meluapkan bebanya. Aku hanya diam dengarkan,tidak ada yg biasa kulakukan aku minta dia berpikir positif dan pastikan semua dgn benar,jangan gegabah.hingga akhirnya siteteh melihatkan pada ku bbr sms bukti perselingkuhan dan suAminya sudah mengakui kesalahana.
Siteteh merasa tdk ada org yg akan support nya"INI PADANG ORG PADANG PASTI AKAN BELA ANAK KETURUNANYA,AKU HANYA PENDATANG,TIDAK PUNYA SAUDARA DISINI"mungkin itu dipikirannya.Akuminta dia coba berpikir ulang demi anak&bicaralah dgn yg tua,hanya itusaran pendek.tidak seperti jawaban panjang jika ditanya chitosan padaku.
Banyak hal yang tepikir olehku waktu itu dan saat menulis ini.
1.Aku bersyukur ditemani oleh orang hebat ketika merantau.support aku ketika sakit senang thank sis@bro ENA,vIvi.iDAM,IROY,RIA,ROKY,DANY,RIKY.YUDA,RONI,WANDA.bnyk lg
2.Semoga teman dari sunda@jawa@suku lain nya tidak berpikir org padang jahat.semua sama bro.Tanteku jauhku disiksa oleh suaminya keturunan jawa tapi bagiku itu tidak mewakili sukunya.Perbuatan sereorang tidak mewakili sukunya.semoga tidak ada lg istilah mencela antar suku
3.apakah ketiga anak siteteh akan mengalami hal yg dialami oleh anak broken home?semoga apa pun keptusannya tidak menggangu terhadap bagian hidup mereka.i love u liltle brother
4.semoga perselingkuhan tidak ada lg.
5.semoga inspirasi bagi kita,bahwa hidup belang2.
6.u teman yg belum menikah mari kita tekad kanlah.

Cara Tuhan Mengajari Ku

Pengalaman ku ini bukan bermaksud menyindir atau menggurui teman2, aku sendiri baru sadar kalau begitulah caraNya mengajariku, ketika aku belimakan malam di daerah KERTO barusan. Boleh dibilang aku adlah manusia yg kurang besyukur,terlepas dr sifat yg tidak mau puas aku akan busaha seperti apapun. Kadang melihat teman2 kuliah dng fasilitas yg menurutku mampu menopang kuliahnya malah tidak memanfaatkan dng baik,padahal diriku yg kurang terfasilitasi cendrung harus berjuang lebih keras,bahkan tidak jarang memaksaku untuk tidur larut malam agar mendapatkan hasil yg maksimal.Bahkan bisa dibilang mungkin nilai ku lebih baik dr pada teman2ku.
Dua hari yang lalu diriku ke kampus itu, sudah tidak bisa di hitung lg pengguna wifi. Entah kenapa aku menjadi semakin tidak besyukur 'tuhan kenapa dulu aku tidak terfasilitasi seperti itu, mungkin aku lebih baik sekarang'. Dalam perjalanan pulang membeli makan malam aku teringat pengalaman ku sekitar setahun ya lalu di rektorat. Saat itu seorang mahasiswi baru semester 4, yg harus mengajukan pengunduran pembayaran spp untuk kesekian kalinya. Bahkan sang perempuan berkerudung ini harus membawa bpknya yg tua ke rektorat agar bisa mendapatkan keringanan. Entah apa yg telah dialami oleh si anak sehingga membuat dia harus menagis sambil memegang tangan bpknya menaiki setiap anak tangga lantai rektorat ini. Diriku sangat yakin anak ini harus membawa bpknya karena pihak kampus sudah tidak bisa lg memberi penundaan. Aku terus melihat ke arah bpk beranak ini, muka capek lelah seorang buruh atau petani sangat terlihat di wajahnya, bahkan rawut seperti itu juga diwariskan pada putrinya.
Keluar dr ruangan petinggi kampus itu, sang anak masih menangis tp dengan paras bahagia, aku yakin mereka mendapatkan kebijakan dr rektorat. Sang anak yg air matanya masih menetes,mencium tangan bpknya dan kembali turun ke bawah dengan menyusuri anak tangga.
Dulu aku hanya berpikir kasihan anak itu, berjuang sebegitunya agar bisa bertahan kuliah.
Tapi dr perjalanan pulang tadi ku berpikir lebih 'itu adlah cara tuhan mengajarkan pada diriku, syukurilah. beryukurlah dan jangan iri.berjuanglah sebaiknya.jalan akan terbuka'.Subhanaullah.

Dan Rindu Ini Menyiksa Ku

Ya Allah.....Yang TIDAK PERNAH TIDUR
Ku ingin Kau jadi teman ku...sehinggga aku tidak perlu menunggu jika aku ingin senyum bersama Mu.

Ya Allah.....Sang Pembawa Bahagia
Ku ingin Kau jadi pendengarKu berbagi kebahagian.. sehingaa aku tidak harus menunggu lama berbagi cerita bahagia ku

Ya Allah...Sang Pembuat Rindu
Ku ingin KAu menjadi kekasih Ku........yang slalu ada dekat ku karena aku mudah merindu dan itu menyiksaku

Ya Allah ....Sang Penuntun,
Tidak kah kau lihat, dengar diriku, tuntunlah hati seorang hamba Mu untukku dan hati ku untuknya sehinggga aku bisa menyempurnakan ibadah, sehingga aku semakin dekat denganmu

Ya  Allah.....Sang Pengasih
Tidak kah kau kasihan  pada ku.. ternyata hati ini mendua dan dia mencari pasangannya dan hati ini mengendalikan otak ku

Ya Allah....Tempatku Bersyukur
TErimakaih untuk semua pemberian mu...Kesepian, Rindu, Tuntunan, Bahagia dan Kesabaran Mu mendengarkan ceritaku dan membaca tulisanku. Love You