Selasa, 08 Februari 2011

Idealitas, target output baru, dengan kerjaan lama

Tan Malaka, Aku Rindu Sekali sama mu datok... Hari ini aku sangat rindu, aku bahkan menyebut nama mu
3 kali di Prajab ini. Butuh orang seperti mu, untuk menjadi controling yang kuat di negara ini.

Pernah menderngar tentang output?? atau lebih simpelnya keluaran ????
Secara aturan, ouput itu harus di wujudkan dengan cara mengadakan kegiatan yang sesuai denga apa keluaran yang ingin diperoleh.

Bahasa simpelnya begini, "Jika teman2 ingin membuat tempe belilah kedele, dan dibersihkan dan difermentasi menjadi tempe"

Saya seroang CPNS, sekerang teman, lagi mengikuti diklat Prajabatan. Bagai mana kesan teman2 sekarang tentang PNS ...? Buruk bukan....? Iya begitu juga bagiku. Adakah upaya untuk memperbaikinnya ...?

Masyarakat banya menganggap PNS itu banyak yang kourup, sehingga untuk memperbaiki dirinya pemerintah menetapkan untuk memperbaiki semua sektor agar tidak korup termasuk dengan pelatihan Agama dan Duniawi yang seimbang karena selama ini perhati untuk pelatihan itu hanya fokus untuk ke duniawi saja, bahkan tidak ke arah agama yang notabenenya menjadi batasan bagi kita, sehingga orang akan berpikir untuk menjadi korupsi.

Saya misalnya, bisa saya pinjamkan ke teman2 jadwal prajab saya. Mana dari sini yang mengarahkan kami ke agama. Kenapa output/cita2 untuk menjadikan PNS yang tidak korup tidak di dirikan dengan melatih calon karyawannya dengan disiplin agama yang kuat? Ada kah itu di diklat kami....? tidak ada kawan.   Kalain jangan berharap negara ini jadi bersih kalau model diklat ke arah duniawi ini yang sudah terbukti gagal dalam pembentukan PNS, masih dipertahankan hingga sampai sekarang