Pengalaman ku ini bukan bermaksud menyindir atau menggurui teman2, aku  sendiri baru sadar kalau begitulah caraNya mengajariku, ketika aku  belimakan malam di daerah KERTO barusan. Boleh dibilang aku adlah  manusia yg kurang besyukur,terlepas dr sifat yg tidak mau puas aku akan  busaha seperti apapun. Kadang melihat teman2 kuliah dng fasilitas yg  menurutku mampu menopang kuliahnya malah tidak memanfaatkan dng  baik,padahal diriku yg kurang terfasilitasi cendrung harus berjuang  lebih keras,bahkan tidak jarang memaksaku untuk tidur larut malam agar  mendapatkan hasil yg maksimal.Bahkan bisa dibilang mungkin nilai ku  lebih baik dr pada teman2ku.
Dua hari yang lalu diriku ke kampus itu,  sudah tidak bisa di hitung lg pengguna wifi. Entah kenapa aku menjadi  semakin tidak besyukur 'tuhan kenapa dulu aku tidak terfasilitasi  seperti itu, mungkin aku lebih baik sekarang'. Dalam perjalanan pulang  membeli makan malam aku teringat pengalaman ku sekitar setahun ya lalu  di rektorat. Saat itu seorang mahasiswi baru semester 4, yg harus  mengajukan pengunduran pembayaran spp untuk kesekian kalinya. Bahkan  sang perempuan berkerudung ini harus membawa bpknya yg tua ke rektorat  agar bisa mendapatkan keringanan. Entah apa yg telah dialami  oleh si  anak sehingga membuat dia harus menagis sambil memegang tangan bpknya  menaiki setiap anak tangga lantai rektorat ini. Diriku sangat yakin anak  ini harus membawa bpknya karena pihak kampus sudah tidak bisa lg  memberi penundaan. Aku terus melihat ke arah bpk beranak ini, muka capek  lelah seorang buruh atau petani sangat terlihat di wajahnya, bahkan  rawut seperti itu juga diwariskan pada putrinya. 
Keluar dr ruangan petinggi kampus itu, sang anak masih menangis tp  dengan paras bahagia, aku yakin mereka mendapatkan kebijakan dr  rektorat. Sang anak yg air matanya masih menetes,mencium tangan bpknya  dan kembali turun ke bawah dengan menyusuri anak tangga.
Dulu aku hanya berpikir kasihan anak itu, berjuang sebegitunya agar bisa bertahan kuliah. 
Tapi dr perjalanan  pulang tadi ku berpikir lebih 'itu adlah cara tuhan  mengajarkan pada diriku, syukurilah.  beryukurlah dan jangan  iri.berjuanglah sebaiknya.jalan akan terbuka'.Subhanaullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar